Share

Bab 46. Pindah Posisi

“Apa, Ma?” tanya Echa, merasa tatapan aneh Mamanya memiliki makna yang buruk.

“Cari pria sampah itu. Suruh dia jadi babu tanpa bayaran di rumah teman Mama. Mama yakin teman Mama gak akan menolak,” jawab Hesti.

Echa menggelengkan kepala tak percaya mendengar ide Hesti yang sangat keterlaluan.

“Jangan aneh-aneh, Ma,” protes Echa dengan suara pelan.

“Apanya yang aneh? Justru ini kesempatan emas untuk menyingkirkan si curut selamanya dari rumah ini,” balas Hesti serius.

Echa kecewa mendengar Sang Mama tidak menunjukkan rasa belas kasihan sedikitpun pada Niko yang notabenenya adalah menantunya sendiri.

“Aku mau ke kantor.” Echa memilih tidak menanggapi.

Echa berbalik pergi ke kamar pribadinya, karena tahu semakin dirinya banyak menanggapi, kata-kata sampah yang lebih menyakitkan pasti keluar dari mulut Mamanya.

Saat memasuki kamarnya, tatapan Echa langsung tertuju pada sebuah sandal heels satu-satunya yang diletakkan di sudut kamarnya.

“Mungkin aku bisa menggadaikannya,” gumam Echa sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status