Share

Bab 47. Hari Pertama Kerja

“Punya telinga, ‘kan?” tanya Melda.

Echa terdiam sejenak–bingung.

“Maaf, Bu Melda. Bukankah itu tugasnya–”

“Ketika aku mulai bekerja di sini, aku dengan senang hati mengambilkan kopi untuk karyawan senior,” potong Melda, lalu mendengus sejenak, “Apa kamu gak punya keinginan mengenal lebih dekat dengan karyawan-karyawan di sini?”

Echa menghembus napas kecil. “Baik, Bu Melda. Aku akan membuatkan kopi. Kopi apa yang Bu Melda inginkan?”

Echa tidak lagi menolak. Ucapan temannya itu ada benarnya. Sebagai karyawan baru, sudah sepantasnya dia berkenalan terlebih dahulu dengan para seniornya.

“Hanya aku?” Jari telunjuk Melda menunjuk dirinya sendiri. “tim HRD di WARA Corp ada 20 orang. Pesankan untuk semua orang. Dan jangan lupa pesankan juga untuk Pak Danang.”

Echa hanya mengangguk-angguk dengan senyuman kecil.

Melda merogoh ponselnya dan jari-jemarinya bergerak di atas layar, “Kukirimkan kepadamu daftar pesanan,” ucapnya, dan Echa pun melihat pesan masuk di ponselnya. “pesannya di kantin per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status