Share

Bab 44. Membantu Kesulitan Agus

“Pembantu kurang ajar! Nggak tahu diri!” Hesti masih meluapkan segala amarahnya dengan memaki-maki Niko habis-habisan.

Echa yang tak ingin Mamanya dan Niko terus bertengkar, lantas dia pun berkata kepada suaminya, “Bukannya kamu mau keluar, ya?”

“Echa, bicaranya nggak usah dilembut-lembutin!” cerocos Hesti.

Dengan menahan amarah, Niko bangun dan berkata, “Aku keluar dulu.”

“Nggak usah balik sekalian!” Hesti masih menatap Niko dengan mata melotot.

Tanpa memedulikan tatapan sinis Mama mertuanya, Niko bergegas keluar.

Sepuluh menit berjalan kaki menjauh dari rumah tersebut, sebuah mobil tiba-tiba berhenti di sampingnya. Tanpa menunggu, dia pun segera memasuki mobil itu.

“Jalankan mobilnya!” Karena suasana hatinya memburuk karena Mama mertuanya, Niko memukul-mukul jok mobil dengan penuh emosi.

Danang yang duduk di sampingnya pun bertanya, “Ada apa, Niko?”

Niko menghela napas panjang, “Tidak penting,” ucapnya kemudian menoleh ke samping. “Sudah kamu temukan orang itu?”

“Sudah. Mereka a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status