Share

25. Jalan Berdua

25. Jalan Berdua

***

“Mbok Tini.” Suara seorang perempuan baru saja memasuki warung. Matun menoleh karena suara itu cukup keras terdengar.

Ia mendapati seorang perempuan dengan kaus ketat berwarna putih juga rok lebar pendek di atas lutut.

Tidak ingin disangka tidak sopan, Matun segera mengalihkan pandangan pada makanan yang sedang ia nikmati bersama kedua anaknya. Namun, tangannya yang siap kembali menyuapkan sesendok nasi urung kala si pemilik warung menyebutkan sebuah nama.

“Oalah. Neng Maria.” Matun ingat nama itu sebelumnya disebutkan oleh mertuanya. Apakah Maria yang dimaksud adalah orang yang sama dengan orang ini?

Mau tidak mau Matun kembali melirik pada keberadaan perempuan itu untuk melepaskan dahaga keingintahuannya. Memindai penampilan perempuan itu dari atas sampai bawah.

Jika dilihat-lihat gayanya sangat jauh dari orang lain yang tinggal di daerah sini. Ini lebih seperti penampilan anak remaja di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status