Share

Bab 32

Charlotte meneguk ludahnya kelat. Ia menghela napas lelah. “Iya, Ustadz. Ada apa?” tanyanya.

Fajri mengulas senyum tipis. “Antum sudah salat? Kalau belum, salat di sini aja, sekarang. Waktunya sudah mepet, sebentar lagi sudah mau masuk waktu Isya,” jelas Fajri panjang lebar.

Perempuan dengan lesung pipi itu terbelalak. Sikap laki-laki kepala empat di depannya justru membuat dahi Charlotte mengernyit bingung. Pasalnya, Fajri adalah priadi yang amat sangat irit bicara. Ia hanya akan menjadi sosok cerewet manakala menerangkan materi pelajaran di kelas.

“Saya...” sahut Charlotte terpotong begitu saja.

“Mbak Char salat di kamark... Eh, Ayah udah pulang.” Kinara tiba-tiba muncul di ruang tamu dan memotong perkataan Charlotte. Gadis itu langsung menghampiri sang Ayah dan menyalaminya takzim. “Wah, Adek udah bobo lagi. Padahal mau ngajak main,” bisiknya.

“Iya, Adek udah bobo. Mbak Nara ajak Ustadzah Charlotte salat di kamar Mbak. Habis itu kita makan malam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status