Share

Bab 36

“Ululu, haus, ya? Pelan-pelan, Sayang,” ujar Charlotte lirih mengajak si bayi mengobrol.

Kinara terkekeh pelan. “Adek gembul banget,” ucapnya sembari memainkan jemari adiknya.

“Haduh, kenapa malah pada ngumpul di sini?” Suara Simbah menginterupsi miliu kehangatan kamar Fajri. “Ayo, duduk di ruang tamu. Kasihan Ustadzah Charlotte momong sambil berdiri begitu. Mbah sudah buat minuman segar.” Simbah berlalu terlebih dahulu.

“Ayo, Mbak!” ajak Kinara riang. Charlotte mau tak mau mengekori langkah gadis itu.

Di ruang tamu, Charlotte dan Kinara mendapati semangkuk besar Es Buto Ijo di atas meja. Simbah dengan cekatan menyalinnya ke dalam mangkuk yang lebih kecil. Kinara mempersilakan Charlotte duduk lebih dulu. Gadis itu kemudian menjatuhkan diri tepat di samping Kinara.

“Mbah Uti suka bener, deh! Aku emang lagi pengen yang seger-seger,” jelas Kinara.

Simbah menggelang perlahan. “Cuacanya lagi gerah.” Simbah meletakkan semangkuk es ke atas meja tepat di depan Charlotte. Sementara Kinara suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status