Share

Adu Tawar

Perkataan tadi seperti sebuah gada menghantam kepalaku. Benar, aku berada dalam situasi kritis. Bagi Kim Jae Hee keadaan ini sangat berbahaya, dan untukku juga tak kalah berbahaya. Berita-berita miring di sini bisa lebih parah dibanding di Indonesia. Kalau pihak kampus sampai mendengar, hancurlah nama baik yang baru kubangun.

Kami berdiri berhadapan. Aku benar-benar tak mampu bicara. Tak kukira kondisinya bisa sedramatis ini. Kim Jae Hee juga sepertinya lebih bingung dariku. Ia berjalan menjauh lalu menyandarkan punggung ke salah satu bilik. Ia menatap bayangannya sendiri dalam cermin di hadapannya. Harus melakukan sesuatu. Aku berjalan mengelilingi toilet, mencari-cari jalan keluar tersembunyi.

“Tidak ada jalan keluar lain selain dari pintu itu,” kata Kim Jae Hee skeptis.

“Bagaimana kamu tahu?”

“Sudah kucari dari tadi.”

“Hah, Kapan?”

“Sebelum kamu mengeluarkan kepalamu.” Kim Jae Hee melirikku sekilas, kupastikan jantungku berada pada tempatnya. Ia lalu berbicara pada ponselnya, seme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status