Share

Kekhawatiran

"Mau apa kamu ke sini?"

Cindy tersenyum pongah dan berjalan perlahan mendekati Atika.

"Kamu tahu, kamu gak punya hak untuk mengatakan itu, Tika. Aku bisa bebas kapan saja datang ke tempat mana pun yang aku mau. Termasuk datang ke sini, kamu gak lupa kalau posisi yang kamu miliki itu sebenarnya punya siapa?"

Elang menggebrak meja hingga semua benda yang ada di atasnya bergetar hebat.

"Aku sudah muak mendengar ancamanmu, Cindy! Tidak peduli dengan siapa dulu aku dijodohkan, yang menjadi istriku sekarang dan selamanya adalah Atika, kakakmu. Kamu harusnya paham itu!" Elang meraih pesawat telepon di atas meja kerjanya dan menekan tombol tiga. "Sambungkan dengan pos keamanan, ada pembuat onar di ruanganku...."

"Tunggu! Tidak perlu panggil satpam!" teriak seorang pria yang berlari tunggang langgang memasuki ruangan Elang.

Sesampainya di dalam ruangan, pria itu lalu mengangsurkan kartu namanya pada Elang dan bicara dengan nafas yang masih tersengal-sengal, "Maaf, Pak. Saya Robby, manajer Cind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status