Share

65. Hukuman

Kinara memejamkan matanya setelah Arjuna keluar dari ruangan. Dia bisa tidur dengan nyenyak beberapa menit sebelum Arjuna kembali dari membeli martabak. Kinara masih memejamkan matanya namun bisa merasakan sebuah tangan menyingkirkan rambutnya kemudian mengelus pipi dan mendaratkan ciuman di keningnya. Kinara terusik dan mulai membuka matanya perlahan.

"Sudah bangun?" tanya Arjuna.

"Hm."

"Tidurmu nyenyak?"

"Hanya tidur sebentar, tapi cukup untuk mengistirahatkan tubuhku," jawab Kinara.

Kinara mendudukkan tubuhnya dibantu oleh Arjuna. Setelah duduknya nyaman, Arjuna mengambil Kantong plastik berisi martabak manis dan diberikannya kepada Kinara.

"Makasih, Jun."

Kinara menerima martabak itu dan mulai memakannya. Sementara Arjuna, daritadi hanya mengamati Kinara makan, sesekali dia tersenyum karena makan Kinara terlihat seperti anak kecil dan belepotan kemana-mana.

"Jangan melihatku seperti itu, aku jadi nggam napsu makan," ucap Kinara.

"Nggak napsu makan, tapi makannya rakus!" b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status