Share

Bab 152 - Memberitahu Kehamilan Kepada Hermanto dan Stephanie

Sementara itu, di tempat lain, kediaman Hermanto.

Pria tua itu terlihat tengah shock berat, terduduk di ranjang sebab apa yang baru saja dikatakan oleh Stephanie.

"Itu kenapa sebabnya Aditama tidak mau menerima pemberian uang dari Ayah, itu kenapa dia begitu percaya diri jika bisa membayar uang sewa unit apartemenya sendiri," Stephanie menghentikan kalimat sejenak.

Kemudian, ia menghela napas. "Bagimana tidak percaya diri? Unit apartemen yang mereka tempati itu ... kini sudah menjadi milik mereka! Aditama tidak menyewanya lagi, melainkan membelinya!" Stephanie menekankan pada ujung kalimatnya.

Mendengar itu, secara perlahan, Hermanto menoleh menatap Stephanie.

Akan tetapi, pria tua itu belum merespon apa-apa.

Tanpa menunggu respon dari sang Ayah, Stephanie melanjutkan kalimatnya. "Itu kenapa Aditama juga bisa membayar hutang kepada temanya dalam waktu singkat. Juga bisa membelikan kalung untuk Vania seharga 31 miliar."

"Selain itu ... kenapa Aditama bisa tiba-tiba berub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status