Share

Utang Yang Merusak Hubungan Keluarga

Suamiku Polisi

Part 26

"Dek, buka pintunya, Abang minta maaf," kata suami seraya mengetuk pintu.

Aku diam saja, sedih rasanya kehamilanku tak disambut dengan bahagia, justru urusan adat yang tak kumengerti yang diterangkan. Aku tak habis pikir, sepenting itukah adat ini, sehingga aku hamil pun tak ada ucapan selamat dari suami dan ibu mertua.

Pagi harinya sudah biasa lagi, Bang Raja tetap kuurus segala keperluannya berangkat kerja. Tetap salim melepas dia pergi. Dia juga tetap mengecup keningku.

"Dek, jaga anak kita ya, jangan kerja keras," kata Bang Raja.

"Iya, Bang," sahutku seraya tersenyum. Padahal pertama aku bilang terlambat datang bulan, Bang Raja sudah tampak bahagia. Sejak kedatangan Ibu mertua dia seperti tak suka aku hamil.

(Bagaimana, Dina? Positif kah?)

Pesan WA dari Ibu mertua, saat itu aku rebahan di kamar, kehamilan ini memang membuat aku malas dan cepat emosi.

(Positif, Bu, sudah sepuluh minggu)

Balasku, aku tadinya mau ketik Alhamdulillah, tapi aku ragu apak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status