Share

Kalung Bermata Safir

Dermaga Selatan...

Malam yang hening. Beberapa utusan Nyonya Vein duduk di sebuah sampan kecil dengan tenang.

Cahaya bulan mengagumkan saat menembus gumpalan mendung lalu menimpa ruak gelombang yang bergerak lambat.

Mereka memanfaatkan untuk menikmati momen itu dengan bersantai dan menghirup beberapa minuman kaleng.

"Apa menurutmu kalung ini bernilai mahal?" tanya salah seorang dari mereka dan menunjukkan kalung berliontin ungu itu pada temannya.

Sang teman mengambil dan mencermati batu indah itu sangat serius. Sepertinya ia cukup mengerti nilai kalung tersebut.

"Waah... darimana kau mendapatkan ini?"

"Aku menemukannya."

"Dimana?"

"Itu bukan urusanmu."

Sang teman masih terlihat mencermati kalung itu dengan ekspresi kagum.

"Kenapa? Apa kalung itu mahal?"

"Entahlah, tapi aku tahu ini adalah safir terbaik dan bernilai tinggi. Aku tak percaya barang ini terjatuh di tempat yang sembarangan. Bahkan seseorang yang memilikinya seharusnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status