Jacob tidak pernah berpacaran. Setelah memasuki lift, dia masih tersenyum lebar karena kecupan Sienna. Sony yang berdiri di samping berusaha untuk tidak mengganggu kesenangan Jacob. Jacob juga tidak memedulikannya. Dengan wajah berseri-seri, dia memasuki ruang kantornya.Ketika rapat, para petinggi merasa suasana rapat kali ini sangat berbeda. Semua orang tahu apa yang terjadi di Grup Yuwono akhir-akhir ini. Para staf tentu ketakutan, terutama mereka yang baru dipromosikan. Pada rapat sebelumnya, Jacob tiba-tiba pergi sebelum selesai. Hal ini membuat mereka berpikir bahwa Jacob tidak puas dengan kinerja mereka.Namun, semua berjalan sangat lancar hari ini. Jacob bahkan berbicara dengan sangat lembut. Setelah Jacob pergi, para petinggi baru berani bertanya kepada Sony."Apa ada kabar gembira baru-baru ini?""Ya, padahal aku salah hitung data. Kukira Tuan Jacob akan memakiku habis-habisan, ternyata dia hanya mengoreksiku dan menyuruhku melanjutkan presentasi. Dia biasanya nggak begitu."
Saking kesalnya, Jero langsung mengakhiri panggilan. Saat berikutnya, Lily langsung bertanya, "Sepertinya, hubungan Kak Jero dengan Sienna sangat baik, ya?"Jero duduk dan menasihati, "Lily, dari nada bicara Jacob saja, aku sudah tahu dia nggak menyukaimu. Dia jelas-jelas menyukai wanita lain, untuk apa kamu begitu memaksakan diri?"Lily terkekeh-kekeh, lalu membalas, "Dia menyukaiku atau nggak, itu urusannya. Yang penting adalah aku menginginkannya. Kalau kamu nggak mau membantu, aku akan cari Kak Arlo."Jero mengernyit. Arlo selalu membantu Lily tanpa ragu sedikit pun. Ditambah lagi ada Wind, mereka bisa saja membunuh Sienna dengan mudah."Kamu juga sudah tersihir oleh jalang itu. Pergilah, aku nggak akan mencarimu lagi lain kali," ujar Lily.Begitu mendengarnya, Jero merasa agak kecewa. Lagi pula, Lily adalah kesayangan Keluarga Shankar. Karena masalah jantungnya, semua orang sangat memanjakannya."Sudah makan obat belum? Wind bilang kamu nggak enak badan? Aku suapi kamu makan obat,
Mereka baru saja kembali bersama. Selain melakukan hubungan intim di ranjang, sebelumnya mereka tidak pernah melakukan hal lain yang dilakukan oleh pasangan kekasih pada umumnya. Perubahan status ini membuat Sienna merasa tidak terbiasa. Dia tidak pernah berpacaran sama sekali. Sebelumnya, Sienna menolak lelaki lain demi menepati janjinya dengan Deshton. Setelah itu, Sienna menikah dengan Jacob dan terpaksa harus menjaga jarak dengan pria lain.Bahkan sebelum Jacob tiba setengah jam sebelumnya, Sienna masih mencari tahu tentang lokasi kencan yang didatangi oleh pasangan kekasih lainnya. Hanya saja, Sienna memang sangat sibuk belakangan ini. Selain makan, dia benar-benar tidak punya waktu untuk menonton bioskop atau melakukan kegiatan lainnya.Jacob berjalan di belakangnya dan tiba-tiba memeluk Sienna yang sedang duduk. Saat melihat data-data yang terpampang di layar laptopnya, Jacob langsung menghela napas."Rajin sekali," pujinya.Mendengar pujian Jacob, Sienna diam-diam merasa agak m
"Sienna, saat pertama kali tidur denganmu, aku masih mengira kamu punya suami. Memangnya aku sepolos itu mengira kamu tidak pernah berhubungan badan dengan suamimu? Saat baru pulang dari luar negeri dan tidur denganmu, aku memang curiga apakah itu adalah pertama kalinya bagimu. Tapi kamu sendiri yang mengakui bahwa kamu punya suami, tentu saja aku beranggapan bahwa kamu sudah berulang kali melakukan hubungan badan dengan suamimu. Tapi, hal itu tetap tidak menghentikan niatku untuk tidur denganmu. Moralitasku tidak setinggi itu."Jacob menggenggam tangannya dengan sangat lama sebelum melanjutkan, "Dulu aku marah karena mengira kamu adalah wanita penggoda. Dengan persepsi seperti itu, tentu saja aku mengira kamu memang sukarela mendekati pria lain. Hal itu membuatku merasa seperti aku ini tidak berarti bagimu. Tentu saja aku marah."Jacob tidak pernah mengungkapkan hal ini kepada siapa pun. Dia hanya menunduk dan menggenggam tangan Sienna dengan erat."Aku menghabiskan banyak waktu untuk
Jero mengambil buku menu dan memesan seporsi hidangan. Di sisi lain, Jacob malah berkata, "Katanya Pak Jero masih belum punya pasangan sampai saat ini. Di sini sepertinya ada set makanan untuk orang yang tidak punya pasangan. Kalau tidak ada, nanti aku akan suruh koki mereka untuk tambahkan menu seperti itu."Jero langsung membanting buku menunya dan berteriak, "Jacob, kamu jangan keterlaluan ya!"Jacob mengangkat alisnya menatap Jero. Baru saja dia hendak membalas Jero dengan ucapan yang lebih keterlaluan lagi, Sienna telah menyelanya duluan, "Pak Jero, jangan pedulikan dia. Tujuan kami bertemu denganmu hari ini adalah untuk membahas tentang transaksi denganmu. Memang aku yang bersalah karena mengingkari perjanjian ini. Jadi, aku ingin memberi kompensasi padamu."Jero terus memelototi Jacob dengan kesal. Jacob mengangkat alisnya dan bersandar di kursi."Sienna, bukannya kita sudah sepakat aku yang akan memberi kompensasi padanya?"Sienna diam-diam mencubit paha Jacob. Jacob kesakitan
Usai bicara, Jero langsung membayar tagihan makanannya sebelum Jacob sempat bereaksi. Jacob merasa sangat kesal saat ini hingga mengerucutkan bibirnya. Sienna menyodorkan segelas jus kepada Jacob dan berkata dengan tak berdaya, "Memang aku yang bersalah dalam hal ini. Kenapa kamu malah bicara seperti itu untuk memprovokasinya? Selain itu, Tuan Jero ini sebenarnya lumayan baik, kok."Jacob hanya menatap makanan di piringnya dan seketika tidak berselera untuk menyantapnya. Terutama saat mengingat bahwa makanan ini telah dibayar oleh Jero.Sienna menepuk punggung tangan Jacob dan bertanya, "Nggak selera ya?""Ya," jawab Jacob dengan singkat.Sienna sangat paham bahwa Jacob memang suka cemburu buta. Namun, dia merasa Jacob benar-benar harus mengubah kebiasaan buruknya ini. Oleh karena itu, Sienna tidak bertanya lebih jauh lagi dan hanya fokus menyantap makanannya.Jacob adalah tipe orang yang merasa kesal jika diabaikan. Setelah berusaha meredam emosinya cukup lama, Jacob akhirnya mengambi
Wiandro benar-benar tidak mengerti, apa daya tarik Sienna yang membuat Jacob menjadi begitu linglung. Bahkan saat buktinya sudah jelas di depan mata sekalipun, Jacob masih saja tetap membela Sienna. Selain itu, Wiandro juga menyadari bahwa Jacob bahkan akan memutuskan persahabatan dengannya jika Wiandro masih tetap mengatakan hal buruk tentang Sienna. Dia hanya bisa menyerah dan meletakkan gelas anggurnya sambil tersenyum. "Kenapa dulu aku nggak sadar kamu ini ternyata orang yang mengutamakan cinta?"Jacob tidak menghiraukan Wiandro. Sekarang dia sudah bersama Sienna, sehingga seluruh dunianya terkesan begitu indah.Wiandro adalah seorang pria yang sensitif karena tidak berpengalaman dalam percintaan. Dia langsung mendorong Jacob dengan jijik dan berkata, "Kamu menjauh saja dariku, aku nggak tahan dengan bau orang yang sedang kasmaran."Jacob tersenyum saat teringat dengan Sienna, bahkan sentuhan jarinya pun menjadi lembut. Dia hanya membalas, "Kamu ini sedang iri.""Iri karena ada yan
Setelah kembali ke Royal Estate, Jacob menelepon seseorang. "Selidiki orang yang bernama Deshton ini."Jacob sudah berjanji pada Sienna untuk tidak menyelidiki hal ini. Namun, bagaimana mungkin dia bisa sama sekali tidak peduli dengan hal ini? Apalagi, pria itu sudah berani membius Sienna. Dia harus menemukan dan memusnahkan pria itu.Pada saat yang bersamaan, Sienna masih sibuk bekerja di Vila Cahwana. Dia juga sudah mengutus orang untuk menyelidiki Deshton. Sebelumnya, dia tidak membiarkan Jacob untuk menyelidikinya karena dia berharap Jacob segera melupakan hal ini. Jika tidak, hal ini akan menjadi sebuah hambatan di hati mereka nanti. Namun, dia harus menyelidiki hal ini dan mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi. Mengapa Deshton terkesan sangat aneh dan melakukan hal ini padanya? Apa sebenarnya isi dari cip itu?Sienna bahkan memerintahkan orang untuk mencari dokter pribadi Vila Cahwana. Jika bukan karena dibantu dokter pribadi itu, Deshton tidak akan bisa masuk ke Vila Cahw