Share

Air Mata Tengah Malam

Bab 37

Air Mata Tengah Malam

Mas Saleh pulang larut malam hari ini. Setikar pukul 11 malam, dia baru menampakkan batang hidungnya di depan pintu.

“Assalamu’alaikum, Dek,” salamnya dengan senyum hangat kala aku membukakan pintu untuknya.

“Wa’alaikumsalam,” jawabku seraya memintanya untuk masuk.

“Kamu nggak nungguin aku sampai belum tidur di jam segini, ‘kan?” tanyanya saat kami menuju ke kamar.

“Aku mana bisa tidur kalau kamu belum pulang?”

“Ya ampun, Dek. Udah aku bilangin sejak jauh-jauh hari kalau kamu nggak perlu sampai terjaga.” Dia menghentikan langkahku dan meminta untuk duduk di sofa ruang tamu terlebih dahulu.

Aku pikir dia sudah lelah, jadi aku juga mau bersiap tidur saja. “Mas, kamu nggak lelah? Kalau mau mandi, aku bisa siapkan air hangat biar tidurmu juga nyenyak.”

Kami sudah berada duduk di sofa panjang. Dia menyenderkan kepala di pundakku. “Aku udah mandi, kok, tadi.”

Seketika aku menarik diri darinya dan menatap Mas Saleh dengan tatapan curiga. “Mandi? Kamu mandi d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status