Share

Tak Mau Kalah

Bab 41

Tak Mau Kalah

"Apa maksud kamu nyogok?"

Masih saja pura-pura tidak tahu. "Tolong, dong, Mas, jangan mengelak terus. Aku--" Sadar karena Kevin masih ada di sisiku, aku menyuruhnya untuk masuk ke kamar terlebih dahulu agar perdebatan orang tuanya tidak sampai ke telinganya.

"Sekarang apa lagi? Ada masalah apa lagi, Dek?"

"Seharusnya aku yang tanya ke kamu. Apa yang sudah kamu lakukan sampai masalah lain timbul kayak gini, Mas?"

"Bicara yang jelas biar aku ngerti."

"Kamu bayar tetangga agar anak mereka mau main sama Kevin, iya kan?"

Mas Joko terdiam sesaat sebelum akhirnya mengangguk santai dan berkata, "Iya. Memangnya salah? Itu juga nggak bisa diartikan dengan sogokan, Dek. Mas cuma ngasih mereka nggak seberapa, kok. Buat bukti kalau aku punya pekerjaan yang lebih baik daripada yang mereka pikirkan."

"Kerjaan apa?!" Tanpa sadar aku meninggikan suaraku sampai dia berjengit keget. "Kerjaan apa yang kamu jelaskan ke mereka, Mas?" Kali ini aku berbicara lebih tenang daripada seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status