Share

Ngeles Lagi

Bab 45

Ngeles Lagi

Aku yakin kalau ponsel hanh yang tergeletak di meja itu adalah milik Mas Saleh. Dari bentuk, casing, merk ... Ya Allah, kenapa semakin banyak fakta yang terkuak ke permukaan?

Aku ingat saat siang tadi. Ketika aku mengantar pesanan di komplek seberang, Mas Saleh tidak ada di pos jaga. Kemungkinan besar dia bersama dengan Tante Feby untuk makan siang.

Ia sudah berbohong kepadaku, entah sudah ke berapa kalinya.

Kugenggam ponsel dengan erat. Posisi tidurku yang miring, membelakangi Mas Saleh, perlahan kepalaku menoleh ke arahnya. Dia tengah terlelap, matanya terpejam rapat dan dengkuran halus menyeruak dari sela bibirnya.

Bagaimana bisa aku berpura-pura baik-baik saja sedangkan luka dia terus torehkan, bahkan masih sempat dia menabur garam di luka yang belum sembuh. Ada apa dengan suamiku?

Belum juga aku berhenti berpikir tentang pesan Mas Saleh kepada Sugi siang tadi, masalah baru kembali muncul. Sebenarnya ini lebih kepada bukti atas kecurigaanku yang semakin lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status