Share

Pertemuan Sebagai Ferry

Bab 50

Pertemuan Sebagai Ferry

“A-apa? Rumah, Mas?”

“Iya, Dek. Rumah yang lebih bagus dan lebih besar dari ini.”

“Tapi—“

“Dengan uang segini bisa kita gunakan buat beli rumah impian, Dek!”

Aku kehilangan kata-kata untuk bisa merespons ucapannya. Dia bilang beli, bukan menyewa lagi. bagaimana mungkin aku tidak terkejut setengah mati mendengarnya?

Mungkin akan berbeda jika cara Mas Saleh mendapatkan uang ini dengan pekerjaan yang jelas. Paling tidak aku tahu seluk beluknya hingga kapan dia menabung—tunggu. “Mas, kamu dapat uang ini selama satu minggu atau sudah nabung sejak jauh-jauh hari tanpa sepengetahuanku?”

“Hm?” Aku menangkap perubahan ekspresinya. “Kenapa? kok, tanyanya gitu?”

“Ya wajar aja, dong, Mas. Siapa juga yang nggak akan bertanya-tanya kalau diperlihatkan uang sebanyak itu dan akan ebli rumah?!”

“Kamu nggak senang, Dek?” Ada raut protes di wajahnya.

“Bukannya nggak senang, tapi—“ Aku membuang napas kasar. “Jawab dulu, dong, Mas. Kamu dapat uang ini dari mana?”

“Kerj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status