Share

Tiga Puluh

Bagaimana juga dia memang Papaku. Benar kata Mama, tidak ada bekas anak. Aku benci dalam posisi seperti ini.

"Argh!"

Berteriak pun tidak akan bisa membuat semua kembali. Gemuruh dalam dada membuat kembali diri ini sesak. Untuk apa dia datang lagi? Seperti luka yang sudah kering, kini menganga kembali.

"Kamu kenapa, Ka?" tanya Mama menghampiri aku di kamar.

"Raka tidak apa-apa. Hanya saja banyak yang membuat hati mengganjal. Untuk apa mereka kembali mengganggu aku?"

"Siapa? Papamu?"

"Iya."

"Ka, dia hanya ingin berdamai dengan kamu. Maaf dari kamu sangat berharga baginya. Ia sudah mendapatkan balasan atas kesalahannya. Lumpuh permanen."

Aku bukan Mama yang mudah memberikan maaf. Menjalin hubungan dengan lawan jenis pun aku trauma. Takut dengan semua ikatan, ngeri jika aku dikhianati. 

Kasus Melati, mengingatkan aku pada kisah kelam Mama. Perselingkuhan, mengorbankan perasaan.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ulum
...️...️...️...️...️...️...️...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status