Share

Part 99

Pelan-pelan kuteguk air putih yang ada di tangan, walaupun tenggorokan ini rasanya begitu sulit untuk menelan.

Takut. Begitu khawatir jika doa Mas Abraham didengar oleh Allah dan Yang Maha Kuasa memisahkan aku dengan Dek Mayla.

Astaghfirullahaladzim...

Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adziimi...

Meletakkan gelas di atas meja. Berjalan terhuyung menuju kamar kemudian lekas menggelar sajadah, bertafakur diri memohon supaya Tuhan tidak mengabulkan doa-doa lelaki berambut gondrong itu.

Aku sudah terlalu lama menunggu agar bisa bersatu dengan Dek Mayla. Aku juga sangat mencintai perempuan bermanik coklat itu, dan tidak akan sanggup jika harus dipisahkan dengannya.

Mengusap wajah perlahan, bertilawah sebentar sambil menunggu azan Subuh berkumandang, agar hati serta pikiran terasa tenteram.

“Assalamualaikum!” Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara Mas Abraham mengetuk pintu seraya mengucap salam. Gegas beranjak bangun dari atas sajadah, membuka pintu untuk tuan rumah yang sedang aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status