Share

Bab 100

"Huh dasar perempuan sinting! Dia kira aku sudi apa memperebutkan pria itu sama dirinya? Dasar gila!" sungut Sintia sembari berjalan keluar dari toilet karyawan.

Sintia yang sebelumnya ingin pergi ke kantin pun seketika mengurungkan niatnya. Rasa lapar yang tadi sempat terasa, kini telah lenyap dengan seketika.

Sintya menghembuskan napas berat, berusaha kembali menormalkan suasana hatinya.

Ia pun melangkah keluar dan saat ia melangkah, Sintia pun melewati beberapa karyawan yang saat ini ada di sana. Kemungkinan besar beberapa orang tadi melihat sedikit pertengkaran yang terjadi.

Sintia pun bersikap seperti biasanya. Menyapa dengan anggukan dan seulas senyum.

Di sepanjang perjalanan, perempuan itu tak habis pikir dengan sikap Amanda yang asal tembak saja. Bahkan, dia siap bertengkar hanya untuk merebutkan seorang lelaki. Berbanding terbalik dengan diri Sintia.

Bertengkar dan berselisih dengan sesama perempuan hanya untuk memperebutkan sosok lelaki, itu adalah suatu hal yang sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status