Share

Bab 114

"Halo, Nona? Masihkah kau di sana?" ucap Ravi karena tak kunjung dapat jawaban dari sang kekasih.

"Ish, Nona Nona. Aku itu janda. Jangan ngejek gitu, ah." Raya berusaha mengalihkan pembicaraan. Bibir berpoles lipstik berwarna nude itu mengerucut, padahal Raya tahu, jika bibirnya yang manyun itu tak akan dilihat oleh lawan bicaranya.

"Ha ha ha. Jangan ngalihkan pembicaraan. Tinggal jawab gitu aja susah ya?"

"Memang kamu tanya apa?" Raya kembali menggoda Ravi. Bibir itu kembali menunjukkan seulas senyum. Rasa hangat masih ia rasakan di kedua belah pipinya.

"Apa kamu mencintaiku?"

Raya mengatur napasnya, setelahnya ia mulai merangkai kata hingga keheningan kembali tercipta. Hingga beberapa saat kemudian, suara Ravi pun kembali menelusup ke gendang telinga Raya.

"Apa kamu mencintaiku?" Ravi mengulang pertanyaannya.

"Hey, apa pertanyaanmu itu membutuhkan jawaban, Tuan?" celetuk Raya sembari bibir tersenyum.

"Tentu saja."

"Apa aku yang menerimamu beserta kehadiran Cahaya tak cukup s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aan nuraeni
mampus lo Nora,,,,David ngikutin lo
goodnovel comment avatar
Airin Airin
nahlo ada paparazi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status