Share

Bab 154

Pletak!

Suara itu berasal dari tangan Erik yang saat ini masih berada di atas kepala temannya. Nora hanya mengerutkan keningnya, ia tak mendengar sedikit pun kalimat apa yang keluar dari mulut sosok lelaki yang baru ia temui itu.

"Maaf bro... bercanda...." Sambil terkikik lelaki itu bercanda.

Setelah membayar tagihan makanan, Nora bersama Erik masuk kembali ke dalam mobilnya, ikuti laju kendaraan yang dikendarai oleh teman lelaki Erik.

Belasan menit, mobil yang sedari tadi dibuntuti Erik berhenti tepat di depan pintu gerbang berwarna coklat dan menjulang tinggi itu.

Lelaki itu keluar, membuka pintu gerbang setelah ia mengeluarkan anak kunci dari kantong celananya.

Pintu gerbang dibuka dengan lebar, hingga membuat laju kendaraan yang sempat terhenti itu memasuki halaman rumah.

Setelah mobil benar-benar terhenti, semuanya langsung keluar dan berjalan mendekat ke arah rumah.

Nora mengungkapkan saat melihat rumah yang ada di hadapannya itu. Bahkan bibir itu melongo membentuk hurup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status