Share

Bahkan, Tanah Pemakamannya Saja Belum Kering

Jika bisa mengulang waktu, aku ingin terus membahagiakanmu.

Lukman berdiri di dekat pintu mobil. Iring-iringan tamu pengantar jenazah dibiarkan melewatinya. Kedua kakinya seakan terasa tak mampu menahan berat badannya.

Apa ini?

Kenapa begitu cepat?

Tak adakah kesempatan untukku melihat senyummu lagi?

Tak bisakah aku memeluk tubuh hangatmu lagi?

Lukman hanya bisa mengatupkan rahang dan mengepalkan kedua tangan saat tanah merah mulai digugurkan, menutupi tubuh Ratih yang tertutup kain kafan.

Lagi.

Ia telah melewatkan kesempatan untuk menemani Ratih dengan alasan pekerjaan.

Setumpuk janji dengan rekanan dan juga tumpukan berkas di atas meja selalu merebut waktunya. Padahal Stevani sudah mengabarkan bahwa Ratih tidak akan bisa bertahan lebih dari satu bulan lagi.

Seperti pagi tadi, ia baru saja menapakkan kaki di Perth Airport saat Stevani mengabarkan kepergian Ratih.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status