Share

BAB : 50

Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Karel yang tadinya tertidur, tiba-tiba bangun karena mendengar suara pintu kamar yang dibuka dari arah luar … pertanda ada seseorang yang masuk.

Membuka matanya perlahan, menatap langkah yang semakin mendekat padanya. Samar-samar melihat sosok yang sedang tersenyum padanya dan ia pun membalas senyuman itu.

“Gimana, Rel … masih pusing?”

Seketika senyuman Karel lenyap, saat suara itu membangunkannya dari kehaluan yang sedikit aneh. Kenapa malah di matanya melihat yang datang adalah Ziel, padahal jelas-jelas yang ada dihadapannya adalah Kiran. Wah, sepertinya otaknya mulai bermasalah.

“Iya, Tante. Udah baik-baik aja, kok. Kan tadi aku bilangnya juga gitu … pusing cuman kecapean doang.”

“Iya, menurut kamu. Tapi pas diperiksa sama Om, hasilnya apa? Panas, kan.”

Karelyn hanya bisa mengerucutkan bibirnya, saat Kiran mulai bicara. Ayolah, ia bukannya kesal atau marah saat wanita paruh baya ini mengaturnya, mengomentari sikapnya yang tak baik, ataupun bahkan
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status