Share

BAB : 51

Mendapati Ziel yang tiba-tiba masuk begitu saja dan menghampirinya. Mungkin dia sudah mempersiapkan emosi dan juga kemarahan untuknya. Terlihat jelas di wajah dia, ada rasa kesal.

Karel tak buka suara, ia tetap fokus pada lukanya. Hendak membersihkan luka itu, tiba-tiba Ziel menahan niatnya.

“Ku bilang, kan … aku akan selalu ada untukmu kapanpun dan dalam situasi apapun. El, sekarang kamu nggak butuh aku lagi?”

Pertanyaan yang diucapkan oleh Ziel, entah kenapa seolah menyerang jantungnya secara mendadak hingga rasanya terasa sesak.

“Kak …”

“Kamu nggak tahu, kan … seperti apa pikiranku dari tadi siang karena nggak mendapatkan kabar darimu? Aku nggak tenang, tapi kamu paham nggak apa yang ku rasakan itu?”

“Aku nggak berniat begitu.”

“Aku minta Davian untuk menjemputmu, agar aku yakin jika kamu benar-benar aman. Tiba-tiba kamu pulang gitu aja dan ponsel kamu nggak aktif. Aku tahu jika kamu sengaja agar aku nggak menghubungimu, kan. Tapi, yang kamu lakukan justru membuatku makin khawatir.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status