Share

37 Janjian Melepas Rindu di Kamar Hotel

"Hahaha. Kok dibuka, sih?" kata Valen sambil ngintip di bawah sana.

Evan baru menyadari kalau Valen mengintip yang sedang dia lakukan di bawah sana.

Buru-buru Evan memakai tangannya untuk menutup propertinya yang keluar karena berkembang besar sehingga penuh sesak kalau tetap terkurung di dalam celananya.

Valen menaikkan wajahnya ke atas sambil tersipu malu. Walaupun, dia sudah pernah melihat pusaka milik Evan itu, tapi saat ini, dia tetap merasa malu saat kembali melihat benda besar itu.

Mungkin karena saat ini mereka berdua berada di tempat umum sehingga dia merasa malu.

Selain malu, ada sesuatu yang mendesir di dada Valen saat dia melihat benda itu.

"Kok aku terus mengingat benda itu, sih? Ugh, pasti karena ukurannya yang gede."

"Apa?"

"Hah? Kamu bisa mendengar kata-kataku?" Valen jadi sangat kaget.

"Iya. Kamu bilang punyaku gede."

"Aku kira aku mengatakannya dalam hati tadi. Duh, malunya." Wajah Valen merah seperti kepiting rebus karena malu dengan kata-katanya tadi.

Tapi, kata-k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status