Share

Hilang

“Rasanya aku mau mati saja,” gumam Aiden, dengan salah satu sisi wajah yang menempel di atas meja.

“Kenapa lagi denganmu?” Ray bertanya dengan nada malas. “Bertengkar dengan yayang ya?”

Kapala Aiden yang terkulai lesu, kini terangkat. Matanya menatap sang sahabat dengan sengit, tidak senang mendengar apa yang barusan Ray katakan. Kenyataan, tapi mengesalkan baginya.

“Padahal waktu kemarin kau terlihat riang.” Jujur Ray agak terkejut. “Aku pikir kau mau kembali ke kos karena ingin mengurung diri berdua saja dengan Kak Aju. Melakukan hal yang sangat ingin dilakukan.”

“Terdengar menyenangkan, tapi otakku bukan otak selangkangan.” Aiden mendelik kesal pada sahabatnya.

Sudah lebih dari dua puluh empat jam setelah keputusan break yang sangat mendadak itu. Rasanya Aiden bahkan masih bisa mendengar gema suara Aju yang terdengar sedikit putus asa, tapi nyatanya sudah sehari berlalu dan kini dia hanya bisa meratapi nasib bersama Ray
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status