Share

Merindu

“Sori.” Tiba-tiba saja Aiden ingin meminta maaf. “Bisa ulang apa yang baru kau katakan?”

“Kau itu kenapa sih? Padahal omonganku sudah sangat jelas, tapi kau malah meminta untuk mengulang sampai tiga kali?”

“Maaf.” Aiden langsung meringis. “Aku berjanji ini yang terakhir, jadi bisa jelaskan ulang?”

Walau menggerutu, Ray kembali menjelaskan. Sudah tidak ada kuliah dan sejenisnya, tapi mereka sedang mencoba untuk membuka usaha yang sudah lama mereka pikirkan. Itu yang didiskusikan sekarang.

“Mungkin lebih baik coba bisnis makanan saja gak sih?” Ray kembali bicara. “Maksudku, prospek ke depannya lebih bagus yang penting rasanya enak dan marketingnya bagus.”

“Iya sih ....” Entah kenapa, Aiden terlihat ragu.

“Apa kau punya ide yang lain?” Ray langsung bertanya. “Bisa diusahakan, asal tidak butuh modal terlalu banyak.”

“Ada sih, tapi butuh modal banyak.” Aiden jelas saja akan meringis. “Lagi pula, ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status