Share

Mimpi Buruk

“AKU LAPAR.” Suara anak kecil yang berteriak terdengar begitu nyaring, pun dengan isak tangis yang juga mengikuti.

“Sebaiknya kau diam, Bocah.” Seorang lelaki penuh tato, menghardik anak kecil yang meringkuk ketakutan di sudut ruangan itu. “Atau aku akan membunuhmu.”

“Hei, jangan kasar padanya.” Seorang pria sangar lain menegur. “Dia itu sandera kita loh. Satu-satunya pangeran dari keluarga Nugraha. Kau harus hati-hati, agar mereka mau membayar uang tebusan.”

Pria bertato yang pertama langsung meludah mendengar ucapan temannya. “Mana mungkin mereka mau menebus anak haram ini. Lagi pula, keluarga Nugraha yang lain masih ada. Mereka masih bisa menghasilkan keturunan lain.”

“Ya, tapi jangan dibunuh juga dong. Kita kan bisa menjualnya saja. Baru lima tahun sih, tapi harganya pasti lumayan.” Pria kedua kembali berbicara.

Ingin sekali Aiden kecil mengoreksi kalau umurnya sekarang sudah tujuh tahun, tapi dia terlalu takut. Apal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status