Share

Jin Penunggu Kampung (1)

Aroma anyir itu semakin menusuk hidung, tapi Barok tidak memedulikan aroma itu. Dia terus melangkah menembus gelapnya malam. Di kanan dan kirinya, pohon-pohon besar menutupi cahaya rembulan.

Sesaat kemudian, aroma anyir itu seperti berpadu dengan wangi kemenyan. Sebenarnya Barok merasa mual dengan perpaduan aroma itu. Tapi, dia harus melanjutkan perjalanannya, menuju kampung di ujung hutan ini.

Suara binatang malam dan desir angin menemani langkahnya. Derit batang bambu yang saling bergesek tertiup angjn, membuat bulu kuduknya merinding. Ditambah lagi dengan bau tanah basah akibat hujan tadi sore, membuatnya sedikit bergidik.

Namun semua hal itu, tidak menyurutkan langkahnya, untuk tetap berjalan menuju kampung di depan sana. Dia harus bertemu dengan orangtua kandungnya.

Sejak kecil Barok tinggal bersama pasangan Pak Kasim dan istrinya. Hingga usianya menginjak 25 tahun, dia tidak tahu bahwa Pak Kasim dan istrinya bukan orangtua kandungnya.

Pekan l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status