Share

Menguji Kesabaran

Suatu malam, tepatnya malam selasa kliwon, Angi mengunjungi tempat peraduannya bersama sang suami, Ki Slamet. 

Angi tak ragu untuk melangkahkan kakinya menuju air tempuran yang terletak diantara dua sungai tepat di bawah kaki gunung merapi itu. 

Angi memasuki sebuah jalan setapak dna menuruni gunung. Ia tak segan-segan untuk melangkah meskipun beberapa makhluk penunggu hutan mengganggunya.

"Kau berani sekali menginjakkan kakimu di daerah kekuasaanku. Punya nyali apa kau?" suara bising itu terdengar sangat jelas di kedua gendang telinga Angi. 

Angi tak menjawab apapun dari perkataan makhluk penunggu hutan itu. Ia terus berjalan dan menuju kaki gunung. 

"Brak!!" Suara dahan besar tiba-tiba patah dan jatuh tepat 1 meter di depan Angi. 

Namun, Angi masih tidak menggubris ualh si makhluk itu. Ia terus berjalan tanpa menoleh sedikitpun. 

"Tak!!" Sebuah batu mengenai tengkorak belakang kepala Angi. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status