Share

Bab 59. Rasakan Tamparan Itu

Cap tangan Siska membekas di pipi Nabila. Ia tak terima dengan ucapan adik madunya itu. Ia sama sekali tak berniat lari dan menelantarkan Ilham begitu saja.

Dari awal semua juga tahu bahwa Siska sama sekali tak mau di poligami dan kekeh minta bercerai. Hanya saja sekarang keadaannya begini, walau ia iba dengan Ilham itu tidak akan menggoyahkan keputusannya.

"Jaga bicaramu ya, Nab! Sejak kedatanganmu dalam keluarga saya pasti telingamu juga udah denger kalau saya minta cerai. Jadi, kamu nggak berhak berkata seperti itu kepada saya!" bentak Siska dengan kedua matanya yang membara.

"Sakit!" pekik Nabila dan langsung berdiri seraya menatap Siska dengan nyalang.

"Assalamualaikum." Seorang laki-laki paruh baya masuk dengan bantuan tongkat coklat tuanya. Membuat semua yang ada langsung menoleh ke sumber suara.

"Waalaikumsalam."

"A-Abah." Kedua mata Ilham

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status