Share

14.

"Ya Tuhan, Howard!" Misha melompat seketika ke pelukan seorang pria tinggi berambut pirang gelap yang muncul pagi-pagi di depan pintunya.

Senyum miring khas sahabatnya sejak kecil itu membuat Misha berkaca-kaca karena terlalu bahagia.

"Kau pulang, dan tidak memberitahuku sama sekali," Misha mendelik kesal ke arah teman terbaiknya itu.

"Kau lebih cantik di foto, Mish." Seulas senyum tipis aneh dari Howard membuat Misha tertegun.

"Apa maksudmu?" tanya gadis itu kebingungan.

Howard mengembuskan napas panjang, lalu masuk tanpa permisi ke apartemen Misha yang terbuka.

"Kau memaksaku untuk pergi dari Harry dan sekarang berpindah ke selebritis kaya? Kau memang bukan main." ucap Howard dengan kernyitan tak suka.

Misha terhenyak mundur dan menatap sahabatnya dengan wajah pucat.

"Kenapa kau bicara begitu, Howard? Aku tidak melakukan apapun!" desis Misha tak terima.

Dia sangat bahagia karena kepulangan temannya itu, tapi tiba-tiba Howard berkata tidak masuk akal. Misha mengerutkan keningnya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status