Share

CHAPTER 50

Merasa muak terus saja di goda oleh Joan, Kiana langsung menatap Joan dengan tatapan tajam. Tangan kanannya lalu memegang rahang tegas lelaki tampan itu." Dengar aku baik-baik Joan, aku tidak marah atas apapun padamu. Tolong berhenti," Kiana lalu bangkit dari posisinya pergi dari ruangan itu dengan langkah tergesa-gesa.

"mengapa tanganmu terasa dingin Kiana? kau baik-baik saja,kan?" teriak Joan berbalik menatap punggung Kiana yang mulai menghilang.

"Kak Joan, minta tolong ambil Jona dulu. Aku mau kejar Kiana,"ucap sena segera memberikan Jona pada Joan, mereka para gadis pasti bisa membicarakan itu. sekaligus Sena sebagai jembatan untuk Joan agar mengetahui mengapa gadis itu.

Tok! Tok!

"Kiana … ini aku Sena, buka pintunya dong. Aku datang kesini tidak untuk melihat pertengkaran mu dengan Joan,"gerutu Sena dengan ketus membuat Kiana tersadar."bodoh sekali! mengapa aku mengikut campurkan masalah ini dengan Sena,"Kiana merasa bodoh, berulangkali memukul jidatnya.

Kiana akhirnya membuka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status