Share

CHAPTER 84

"Persetanan! Mampus kamu Sena!!" Ingin rasanya Sena mencabik-cabik bibirnya sendiri, bodoh! mengapa ia harus menimpal pertanyaan dari Joan!!

"Ki-kiana? tidak … Dia tidak ada di sini, memangnya ada apa?" Sena masih berusaha memasang ekspresi lugu, berharap Joan segera pergi dari hadapannya, Lelaki tampan itu seperti malaikat maut yang ingin menjemput dirinya kembali pada ilahi. seberani- beraninya ia pada orang-orang, jika sudah Joan yang marah. nyalinya benar-benar ciut, ia bagai di ambang kematian.

Joan tak menjawab, ia hanya menatap wajah Sena dengan mata Elangnya. Gadis itu mati-matian menahan rasa takutnya di depan Joan, sungguh ia tak pandai berbohong pada seorang lelaki." Tuh, pasti dia tidak akan percaya pada ucapanku. Tatapan itu sangat menggambarkan ketidakpuasannya pada jawaban payah yang aku lontarkan," Sena tanpa sadar terus saja menggaruk-garuk tekuknya, sangat tampak jika ia sedang mencari alasan lain.

"Ah, soal berita itu apak-" belum selesai Sena berucap, Joan kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status