Share

CHAPTER 94

"Ayolah! Alen kau sungguh berat, Paru-paru mu tak boleh terisi air sedikitpun," Alexa terus terisak dan memohon agar Alen baik-baik saja, gadis itu benar-benar khawatir? mengapa harus sesedih itu ia meratapi keadaan Alen?

"Alen? Aku mohon sadarlah," Alexa berusaha menyadarkan Alen, memukul-mukul pipi lelaki arogan itu agar terbangun. apakah ia akan memberikan nafas buatan? atau mungkin kejahilan Alen akan terbongkar di tengah jalan yang akan membuat hubungannya dan Alexa menjadi renggang sebagai seorang partner.

"Tahan dulu Alen, kau harus melihat apa saja yang ia lakukan untuk hidupmu," Alen berusaha menahan dirinya, jika sadar begitu saja Alexa tak akan terlalu khawatir. Setidaknya biarkan ia meraung-raung sendiri meminta bantuan untuk dirinya, apa saja yang akan gadis manja itu lakukan sendirian.

Tanpa aba-aba Ia lalu meletakkan telinganya di dada Alen, berusaha mendengarkan detak jantung.

"Mengapa detak jantungnya begitu kencang? Kumohon bertahanlah," Dengan sekuat tenaga, Alexa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status