Share

BAB 18.

Kahan terlihat sedang berdiri di lorong rumah sakit sambil sibuk berteleponan dengan seseorang saat Kanisa melihat pria paruh baya itu. Kanisa pun berjalan menghampiri Kahan, Kahan yang merasakan kehadirannya langsung berbalik dan memutuskan sambungannya, dia pun menatap Kanisa.

“Nona perlu sesuatu?” tanya Kahan.

“Di mana tuanmu itu,” tanya Kanisa dengan ekspresi dinginnya.

“Tuan sedang ada urusan di luar nona,” jawab.

“Suruh dia ke sini sekarang juga,” titah Kanisa terdengar tidak ingin dibantah.

Kahan menggelengkan kepalanya, “Maaf nona, tuan sedang tidak bisa diganggu untuk sekarang ini karena dia sedang sibuk dengan urusannya yang lebih penting,” balas Kahan lagi.

Kanisa mendengus, “Aku tidak perduli dia sibuk dengan apa, pokoknya suruh dia ke sini sekarang juga!” kukuh Kanisa.

Kahan terlihat bimbang, tapi pada akhirnya dia pun memutuskan menelpon Tendero. Sambu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status