Share

BAB 46.

Dengan kasar Luvita menjambak rambut Kanisa, menyeret wanita itu menuju pintu keluar. Di belakang Netra tampak berlari tergopong berusaha mengejar dan menghentikan kenekadan Luvita yang ingin mengusir Kanisa karena menganggap Kanisa adalah musuh utamanya, batu krikil yang bisa menghalanginya untuk mendapatkan perhatian Tendero sepenuhnya.

Untuk sekarang Tendero mungkin memperlakukan Kanisa dengan buruk tapi nanti pria itu bisa berubah pikiran dan kembali baik kepada Kanisa, sebelum semua itu terjadi Luvita akan mencegahnya lebih dulu.

“Nona... Nona berhenti.”

“Pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi! Kau paham!” bentak Luvita kemudian berkaca pinggang dihadapan Kanisa yang jatuh tersungkur. Wanita itu tersenyum pongah.

Netra datang hendak membantu Kanisa berdiri namun dengan cepat Luvita menahannya.

“Berani kau membantu dia. Aku akan memecatmu! Kau mau!” bentak Luvita menatap galak pada Netra

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status