Share

BAB 68.

Prank!

Suara pecahan terdengar nyaring begitu Tendero masuk ke dalam kamar Kanisa. Pecahan piring pun terlihat berserakan di lantai.

“Aku tidak mau makan apa pun! Apa kalian tidak mengerti hah! Pergi dari sini!” teriak Kanisa nyaring. Wanita itu menatap tajam para pelayan yang berdiri menunduk beberapa langkah dihadapannya.

Tendero menatap nanar keadaan di sekelilingnya. Lalu tatapannya berhenti pada Kanisa.

“Maaf tuan, nona Kanisa tidak ingin makan. Saya sudah berusaha keras membujuknya,” ujar Netra dengan kepala menunduk.

Tendero menghela nafas, “Kanisa,” panggil Tendero dengan lembut. Hati-hati dia pun melangkah melewati pecahan kaca yang berserakan di lantai untuk mendekati Kanisa.

Kanisa meringsek menjauh dari sosok Tender

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status