Share

BAB 91.

Tendero terlihat bercakap-cakap dengan beberapa rekan kerjanya termasuk orang yang memiliki pesta. Sementara itu Kanisa yang merasa kelelahan dan tidak sanggup terus berdiri memilih duduk di sopa yang tersedia di salah satu pojok ruangan sambil memerhatikan sekelilingnya yang ramai. Kanisa sendirian di sana mengingat dia tidak kenal apa lagi akrab dengan siapa pun yang hadir di acara pesta mewah tersebut. Meski tadi Tendero sempat memperkenalkan Kanisa pada beberapa istri atau kekasih dari rekan kerjanya tapi Kanisa belum bisa langsung akrab dengan mereka, terlebih banyak wanita yang hadir di acara pesta tersebut memandang Kanisa dengan tatapan tajam seolah sedang menghakiminya. 

“Sepertinya ini memang resiko berhubungan dengan seorang yang memiliki jabatan penting dan terkenal macam Tendero,” gumam Kanisa berusaha pasrah dengan keadaan yang sedang dia jalani sekarang ini.

Menghela nafas, Kanisa melirik seorang wanita yang d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status