Share

Bab 32

Bab 32

TAMU SELEPAS SUBUH 32

Rumah Adelia 1

Kami pun segera pergi dari kantor polisi itu, kini gantian aku yang menyetir mobil.

"Mama yakin mau nyetir? Tadi katanya ngantuk?" kata Fik.

"Yakin, Sayang. Ngantuknya sudah hilang, karena ketemu Papamu tadi, hahaha."

Kami pun kemudian tertawa bersama, dan sedikit menertawakan keadaan ini. Tentu saja karena perbuatan mas Hasan itu, kami berdua pasti jadi kena imbasnya, ikut kena malu juga.

"Kok bisa ya, Ma. Papa itu kayak sikapnya berubah jadi seperti itu, jadi kayak nggak punya malu. Aku makin malu saja deh, ah capek deh kalau ngomongin kelakuan Papa. Mending mikir yang lain, hehehe."

"Betul, sekarang nggak usah lagi mikirin Papamu. Mendingan kini kita fokus pada masa depan kita dan juga Lio. Biar polisi yang menangani dia. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita panen. Ambil saja hikmahnya, Fik, agar kita lebih hati-hati untuk kedepannya," ucapku sembari fokus menyetir.

Dua jam perjalanan terasa begitu cepat, demi mencari kebenaran tent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status