Share

Bab 33

32b

"Mari silahkan duduk dulu, saya panggilkan orangtuanya ya."

Kami berdua pun langsung duduk di sebuah kursi tamu, yang nampak sederhana itu. Di tembok, terpajang beberapa pigura besar, yang sepertinya menunjukkan foto keluarga ini.

Dari foto-foto itu, aku menyimpulkan jika keluarga ini hanya memiliki dua orang anak, dan itu adalah Arum dan Adelia. Wajah keduanya hampir mirip, sama-sama cantik.

Lalu, bagaimana kira-kira respon mereka, jika tahu kedua putrinya saat ini telah meninggal dunia, dalam waktu yang hampir bersamaan? Ya Allah, membayangkan saja aku sudah tak tega.

Sepasang orang tua keluar, dengan pakaian yang amat sederhana, raut sedih terlihat di wajah keduanya. Usia mereka kuperkirakan tak jauh berbeda dariku, hanya saja mungkin perbedaan tempat tinggal, aku di kota dan mereka di desa, membuat kami sedikit berbeda.

"Mbaknya ini, temanya Adelia?" tanya si bapak pada Fika, memulai obrolan siang ini.

"Iya, Pak," jawab Fika gugup.

Mungkin saat ini, Fika sedang bingung ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status