Share

Bab 52

Bab 52

Sebenarnya masih ada sedikit rasa yang mengganjal meski pun telah datang ke rumah orang tua almarhumah Adelia. Tetapi aku pun mencoba untuk bisa berpikiran positif, mungkin memang iman mereka sangat kuat sehingga bisa dengan mudah bersikap ikhlas atas kematian putrinya yang tak wajar.

Pun begitu dengan ucapan Bu Supar yang tak lagi mau merawat Lio, padahal ketika kami kesana sebelumnya, dia begitu antusias untuk merawat sang cucu.

Hanya terus bisa berpikiran positif saja pada mereka. Pak Supar dan istrinya butuh uang. Sedangkan Mas Hasan butuh sebuah kebebasan. Mungkin memang sebuah kerja sama yang saling menguntungkan, dan tebtu aku tak bisa memaksakan kehendak.

"Ma, apa iya hari ini Papa akan kembali ke rumah?" tanya Fika dengan wajah cemberut. Saat ini kami berada di ruang keluarga bersama dengan Lio.

"Menurut yang petugas katakan kemarin, memang hari ini Papa kamu sudah bisa pulang, tetapi dengan syarat tetap wajib lapor," jawabku setelah menarik nafas dalam-dalam.

"Aku tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
panggabean Monalis
lho ..bukannya sdh gugat cerai di pengadilan? bukannya sdh punya rumah yg lain biar tidak bersama? kog ceritanya jadi gak nyambung?
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
kalau boleh jujur sih ya Thor..mending Dewi bercerai dari Hasan..jijik bangetttttttttt jadi laki..suka celap celup kebanyak perempuan....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status