Share

Bab. 35; Aliansi Bintang

Jia li menenteng hasil buruan Arumi sumringah, senyumnya mengembang tanpa henti sambil melirik 3 ekor ayam hutan di tangannya. Usahanya tidak sia-sia. Anak itu semakin berkembang.

Mungkin dia sedikit bersikap keras, namun itu sengaja dia lakukan untuk melatih kepekaan dan keterampilan. Jia Li tidak pernah salah. Dia tahu sejak pertama kali melihatnya tergeletak di depan pintu rumah. Anak itu seorang pemburu.

Sedangkan pemuda itu tampak sangat jelas menunjukkan rasa tidak sukanya pada Jia Li.

"Apa Bibi memberi kami makanan yang sama?" ujarnya mempertanyakan seekor burung panggang yang tersaji.

"Hemm." Jia Li mengangguk singkat. "Gadis itu bersikeras memberi seekor hanya untuk karena kau sedang terluka, berterimakasihlah padanya."

Sepasang mata itu berbinar-binar lalu bersuara lantang, " Maaf, Arumi. Terimakasih. Ini burung panggang terenak yang pernah aku makan,"ujarnya sebelum menyantapnya dengan lahap.

Keesokan harinya dia menatap tajam saat Jia Li memberinya sup ayam dalam porsi
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status