Share

Tak ada restu ibu, restu ayah pun jadi.

Raffa menggeliat dan membuka mata saat merasakan pergerakan pada lengannya. Belinda menggeser posisi kepalanya yang semula berada di dada Raffa ke lengan pemuda itu. Raffa memiringkan kepala untuk menatap wajah cantik kekasihnya yang sedang tertidur pulas.

Bibirnya tersenyum lantas mendaratkan kecupan di kening Belinda. Setelah itu mengangkat perlahan-lahan kepala Belinda dari lengannya, lalu menaruhnya di bantal. Raffa bangkit, terduduk dan membantu memakaikan selimut sampai batas dada Belinda yang masih polos. Diusapnya sebentar pipi mulus itu, lalu mengecupnya.

Usai memastikan Belinda tidur dengan posisi yang nyaman, Raffa lantas melirik jam digital yang ada di kamar. "Jam sembilan." Dia pun bergerak pelan agar tidak menimbulkan suara berisik yang bisa menggangu tidur Belinda.

Turun dari ranjang, lalu masuk ke kamar mandi untuk membasuh seluruh badannya. Setelah selesai mandi, Raffa gegas berganti baju dan keluar dari kamar. Perutnya terasa sangat lapar, Raffa berniat memesan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status