Share

Kecapnya?

Mulut Alana terbungkam rapat, gagap tak ada satu kalimat pun terbesit di kepalanya yang mampu menjawab pertanyaan Layla barusan. Kenapa?

“Al ?!” Layla yang tak puas sampai menghentikan Langkah kakinya. Meremas lengan Alana agar dia berenti melangkah juga. “Kamu nggak lagi bercanda?”

Alana menggeleng ragu setengah ketakutan.

“Ya Tuhan, Al…. Shhhh…!!!” Layla berdesis kesal meraup wajahnya sendiri. “Kapan? Trus… trus kok bisa sih?? Al !! Kita kan berdua udah sama-sama tahu kalua rumah Bude Mey nggak beres. Zeline juga mulai nggak beres.”

“I-iya maaf, La.” Alana tergagap. Kulit kuning langsatnya memerah menahan tangis. “A-aku nggak tahu kalau bakal jadi seserius ini.”

“Ckkk….. “ Layla terduduk lemas di pinggir trotoar jalan. “Nggak harus buru-buru kayak gitu loh, Al. Kan kalau kamu belum bayar kitab isa cabut sewaktu-waktu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status