Share

Melepas Kegadisan

"Saskia lepas." Panik Mas Arfan menjauhkan tangan istri sirinya. "Kamu apaan jangan teriak di sini."

"Kamu bohong! Katamu pergi urusan pekerjaan, tapi pergi bersama pelakor ini!" Saskia memarahi sambil menunjuk-nunjuk aku. Seketika orang berdatangan melihat.

"Aku bukan pelakor, aku istri sah. Kamu istri siri yang disembunyikan statusmu lemah dan tidak berhak mengaturku." Semakin meradang perempuan itu mendengarku bicara seperti itu. Hendak menamparku jika Mas Arfan telat menahan tangannya. Lelaki itu menurunkan tangan wanitanya membujuk dengan menggenggam erat. Pemandangan yang membuat panas mata.

"Aku minta kamu pulang sekarang. Ya?"

"Kamu juga harus pulang, Mas. Kalian tidak boleh pergi!" Aku membuang muka saat Mas Arfan menatapku, pertanda keberangkatan ini tidak mau dibatalkan. Petugas yang membawakan koper kami memberi tahu pesawat kami akan segera Take Off.

"Mas Arfan cepat, pesawat mau berangkat." Kuikuti langkah petugas itu setelah memberitahunya.

"Dasar pelakor kamu! Gan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status