Share

49. Tersebar luas

"Aku turun duluan, Mas." Tila menatap Adam yang duduk di balik kursi kemudi.

Mobil yang disopiri Adam baru saja tiba di depan kantornya. Setiap pagi memang Adam bertugas untuk mengantar Tila ke kantor. Sementara untuk pulangnya terkadang Adam menjemputnya jika jadwal pulang mereka sama.

"Semangat kerjanya. Jangan lupa terus ingat mas biar kamu enggak melupakan Mas walau satu jam," kata Adam.

Pria itu tersenyum manis menatap Tila yang terlihat segar dan fresh. Adam merasa bersyukur karena demi menebus kesalahannya dalam menutupi kasus Mama Winar, papanya menjodohkannya dengan Tila dan membuat Adam akhirnya bisa bersatu kembali dengan wanita yang ia cintai. Meskipun dulu ia sempat membenci Tila karena kesalahpahaman yang terjadi, Adam tidak bisa menutupi jika rasa cintanya pada Tila masih tetap ada.

Tila hanya tersenyum membalas ucapan Adam yang menurutnya sedikit berlebihan untuk ukuran pria dewasa seperti Adam.

"Kamu hati-hati."

"Iya, Sayang." Adam melepas seatbelt kemudian mengec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status