Share

48. Keadilan

Winar merasa frustrasi dan dilema akan masalah yang menimpa putrinya. Winar sangat menyayangi putri bungsunya itu karena memang hanya Eddel yang paling mengerti dirinya. Namun, masalah yang terjadi pada putrinya, membuat gadis itu selalu bersikap tidak normal. Setiap kali ia membuka mata, Eddel akan berteriak histeris. Tapi terkadang, gadis itu akan diam sepanjang hari tanpa merespon ucapannya.

Semakin hari Eddel semakin bertambah parah. Dokter akhirnya menyarankan agar Eddel segera dibawa ke rumah sakit jiwa atau paling tidak panggil seorang psikolog untuk menangani gadis itu di rumah sendiri.

Winar tentu saja tidak bisa mengambil keputusan. Saat ini Adam adalah kepala keluarga. Hal yang harus dilakukan Winar adalah mendatangi kediaman Adam dan memohon agar putrinya tidak dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa.

Rekeningnya sudah dibekukan oleh Adam sehingga Winar tidak bisa berbuat apa-apa menggunakan uangnya sendiri agar bisa membayar seorang psikolog. Semua penghasilan uang berasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status