Share

Ancaman

***

"Kamu baik-baik saja, Fat?" tanya Meisya panik. "Mas, adikmu!" ucap Meisya setengah berteriak memanggil Jaka.

Tubuh Fatima terasa dingin. Tengkuknya berat, kepalanya seperti berputar, belum lagi isi perut yang rasanya seperti diaduk. Mual. Fatima mual berada di keramaian yang bising.

"Ada apa?" Pak Handoko menangkap raut khawatir di wajah Bu Sarah.

"Fatima, Pak."

Pak Handoko mencari-cari sosok Fatima yang ternyata sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk. Semua keluarga duduk di tempat yang sudah disediakan. Namun entah mengapa putri kedua Pak Handoko itu terlihat berdiri sambil mencengkram perutnya kuat-kuat.

Suasana gedung yang semula hening kini disulap menjadi pesta yang riuh. Suara musik mulai terdengar membuat bising suara para tamu tidak lagi terdengar. Acara akad nikah yang sakral telah usai, Haikal dan Delia melanjutkan rangkaian acara selanjutnya di tempat yang sama. Resepsi pernikahan indoor namun dekorasi yang disajikan benar-benar membius mata. Indah sekali.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
ancaman basi pula
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status